10.5.12

Keteladanan 'The Special One' Mourinho



Pelatih pertama dalam sejarah yang mengantarkan timnya menjuarai tiga kompetisi teratas Eropa, liga di Italia, Inggris, dan Spanyol. Belum ada pelatih yang pernah memenangi gelar di tiga liga terbesar.

Siapa tidak kenal Jose Mourinho? Pelatih berkebangsaan Portugal ini seakan menjadi sebuah fenomena dalam dunia sepak bola dalam 10 tahun terakhir. Dimulai saat ia menukangi Porto. Ia berhasil mengalahkan favorit juara di babak 16 besar, Manchester United dan lalu jadi juara Liga Champions 2004.

Sukses di Portugal, Mou mencoba peruntungan di tanah Inggris. Ia memulainya dengan memegang Chelsea, tim biasa-biasa saja yang berusaha bangkit dengan dana segar dari raja minyak Rusia. Tim biru London itu pun dibawa Mou ke puncak tertinggi Liga Inggris dua tahun berturut-turut. Lagi-lagi, meninggalkan Manchester United di belakang.

Tahun 2008, Mou bergabung dengan tim besar Italia, Inter Milan. The Special One memang tidak pernah kehabisan strategi dan keberuntungan. Di bawah asuhannya, Internazionale menikmati dua gelar Liga Italia dan satu gelar Liga Champions.

Perjalanan karir Mou yang terakhir membuatnya berlabuh di Spanyol. Ditunjuk sebagai nakhoda tim terbesar di dunia, Real Madrid. Tim bertabur bintang ini sukses menjuarai Copa del Rey musim lalu, dan Liga Spanyol musim ini. Gelarnya musim ini sekaligus mematahkan dominasi Barcelona di ranah Spanyol.

Selama perjalanan kariernya, Mou dikenal sebagai sosok yang kontroversial, dan sering mengeluarkan opini mengejutkan. Berikut beberapa kutipan Jose Mourinho terbaik dan populer di beberapa liga terhebat :

Di Chelsea

Chelsea F.C

"Jangan panggil aku sombong, aku juara Eropa dan aku rasa aku ‘The Special One'." (Asal-muasal sebutan The Special One untuknya)

"Seperti yang kami katakan di Portugal, mereka membawa bus dan meninggalkan bus itu di depan gawang." (Terkait dengan strategi bertahan yang ia terapkan)

"Ada di posisi mana istriku? Setidaknya, delapan." (Saat dirinya dinobatkan sebagai Orang Paling Berpengaruh Nomor 9 Di Dunia)
"Ada di posisi mana istriku? Setidaknya, delapan." (Saat dirinya dinobatkan sebagai Orang Paling Berpengaruh Nomor 9 di Dunia)
"Jika kisah hidupku akan dibuat film, aku rasa mereka harus meminta George Clooney memerankan diriku. Ia aktor yang fantastis dan istriku pikir ia akan ideal.”

"Tekanan? Tak ada tekanan. Flu burung adalah tekanan (pada wartawan tertawa). Tidak, Anda tertawa, tapi saya serius. Saya lebih memikirkan tentang unggas-unggas itu daripada sepakbola." (Saat ditanya wartawan mengenai tekanan yang menghinggapi Chelsea pada tengah musim 2005/06.) 

"Barcelona adalah kota budaya dengan banyak teater. Lionel Messi telah belajar banyak, ia menguasai akting." (Setelah Messi membuat Asier del Horno diusir wasit saat Chelsea kalah dari Barcelona, Februari 2006.)

"Asisten wasit yang mencetak gol itu. Tak ada yang bisa tahu apakah tembakannya melewati garis dan Anda harus 100 persen yakin." (Mengenai gol kontroversial Luis Garcia di semifinal Liga Champions 2005 kontra Liverpool yang disahkan asisten wasit Roman Slysko.)
Di Inter Milan

Inter Milan F.C 

"Aku belajar bahasa Italia lima jam sehari dalam waktu berbulan-bulan agar dapat berkomunikasi dengan pemain, media, dan fans. Claudio Ranieri sudah berada di Inggris selama lima tahun dan dia masih kesulitan mengatakan 'Good morning' dan 'Good afternoon'." (Menyindir Claudio Ranieri yang saat itu menukangi Chelsea)

"Saya berharap bisa tertawa ketika tidur. Jadi saya tak perlu melakukannya setelah itu." (Seorang anak mengatakan dirinya selalu melihat Mourinho sebagai sosok yang serius dan ia menilai allenatore Inter Milan itu tidak tahu caranya bersenang-senang dan tidak punya kemampuan untuk tertawa. Sejumlah pertanyaan yang lugu sekaligus lucu terlontar dari anak-anak itu. Dan Mourinho melayaninya dengan sabar. (Football-Italia, 2009))

Saat merebut trofi Liga Champion 2010

"Sepakbola adalah misteri, kita tidak tahu misteri itu dan misteri itu membuat kita bersemangat." 2010

“Bahkan seorang Jesus pun tidak disukai oleh semua orang, lalu apa yang bisa saya harapkan.” 2010

Di Madrid


Real Madrid C.F

"Jika aku dibenci di Barcelona, itu masalah mereka, bukan masalahku. Takut tidak ada dalam kamus sepak bolaku." (Terkait dengan sosoknya yang dibenci fans Barcelona)

"Jika kami menang hari Senin nanti, keesokan hari adalah Selasa. Dan jika kami kalah hari Senin, hari berikutnya juga Selasa." (Saat menjelang El Clasico melawan Barcelona)

"Aku adalah seorang pelatih, bukan Harry Potter. Dia memang penyihir, tapi dalam kehidupan nyata tidak ada sihir. Sihir itu fiksi, dan sepak bola nyata."

"Tuhan pasti menganggap aku orang yang hebat." (Saat ditanya apa yang Tuhan pikirkan tentangnya)

"Aku Jose Mourinho dan aku tak berubah. Aku datang dengan seluruh kualitas dan kekuranganku." (Dilontarkan saat ia baru pindah ke Real Madrid)

"Saya tidak meminta untuk diajarkan cara kalah 0-4 di final Liga Champions karena saya tidak ingin belajar itu. (Kepada Johan Cryuff mengacu kepada kekalahan Barcelona di bawah Cryuff pada final Liga Champions 1994 kontra Milan setelah pelatih asal Belanda itu mengkritiknya.)

"Barcelona adalah klub hebat. Namun, dalam 200 tahun sejarahnya mereka hanya memenangi Piala Eropa sekali. Saya baru melatih beberapa tahun dan telah memenangi jumlah titel yang sama." (Tentang Barcelona, pertengahan musim 2005/06. Pada akhir musim itu Barca menjadi juara Liga Champions.)

”Kekalahan itu menyakitkan saya karena mereka telah bekerja sangat keras untuk bisa sampai ke sana. Para pemain harus kembali ke rumah, mencium istri mereka dan anak-anak mereka, serta tetap menegakkan kepala mereka,” kata Mourinho, yang tetap membanggakan para pemainnya meskipun mereka kalah di semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Madrid, 2012

”Mereka yang gagal dengan tendangannya adalah mereka yang memiliki bola untuk ditendang. Mereka tidak kenal takut, tidak mementingkan diri sendiri, mereka maju dan berusaha. Saya bangga dengan pemain-pemain saya. Mereka adalah orang-orang super, tetapi Superman adalah sebuah film,” kata Mourinho, yang tetap membanggakan para pemainnya meskipun mereka kalah di semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Madrid, 2012

”Banyak orang merasa mereka adalah master-master sepak bola dan mereka akan mengkritik Chelsea sebagaimana mereka mengkritik Inter (Milan) dua tahun lalu. Namun, mereka tak tahu sama sekali. Mereka tidak tahu apa-apa mengenai karakter, mereka tidak tahu apa-apa mengenai daya upaya, mereka tidak tahu mengenai bagaimana bertahan dengan 10 orang. Saya mempunyai pahlawan-pahlawan saya di Inter, saya juga mempunyai pahlawan-pahlawan di Chelsea," (Liga Champion 2012.)

Pep & Mou
"Menjual citra sebagai sosok sempurna tidaklah wajar, karena pada akhirnya tak ada manusia yang sempurna," ujar pelatih yang baru membawa Madrid juara La Liga2011/12, menanggapi putusan Pep Guardiola  yang memilih mundur dari Barca akhir musim 2011-2012

“Apa yang menjadi tujuan saa sudah tercapai semuanya. Sekarang saya sudah memenangi semua liga yang saya inginkan, yaitu liga di negara saya (Portugal), dan tiga kompetisi paling elit di Eropa. Saya tidak punya ambisi lagi untuk mencari titel di kompetisi negara lain, karena tak ada lagi kompetisi yang menantang buat saya,” (Real Madrid, 2012)

*** 

"Family Man"

Sikap temperamental dan emosi yang kerap diumbar Jose Mourinho dari pinggir lapangan berbeda jauh kala dia berada di dalam keluarga. Ayah dan pribadi yang baik, itulah gambaran "The Special One".

Jose Mourinho menjadi pusat perhatian kala Real Madrid menghapus dahaga gelar setelah tiga musim selalu direbut Barcelona. Di tangan Mourinho, "El Real" menunjukkan lagi keperkasaannya meski kompetisi La Liga masih menyisakan dua laga.

Di tangan pelatih bertangan dingin itu, pasukan "Los Blancos" yang bertabur bintang diasah. Egoisme dan sikap individualistis para bintang berhasil diredam sehingga dua gelar berhasil direbutnya, Copa del Rey musim lalu dan gelar La Liga musim ini.

Perhatian dan pengorbanan keluarga yang membuat Mourinho dengan mudah meraih prestasi. Tak hanya di Madrid, tapi juga ketika ia merebut gelar di Portugal bersama FC Porto, di Inggris bersama Chelsea, serta ketika memberi treble winner bagi klub Italia, Inter Milan, pada musim 2009–2010.

"Keluarga kami paling menderita karena kami dan klub di saat-saat sulit. Mereka hadir, mendukung kami setiap hari, dan mengalami apa yang kami rasakan sepanjang musim ini. Istri dan anak-anak memberi saya dukungan yang saya butuhkan untuk tampil dalam performa yang terbaik," ujar Mourinho dalam wawancara dengan sebuah stasiun televisi seusai Madrid mengalahkan Athletic Bilbao 4-1 dan membawa mereka merebut gelar ke-32 pertengahan pekan lalu.

Walau terkenal dengan sikap temperamental dan egoistis yang kerap diumbar dari pinggir lapangan, di mata keluarganya, Mourinho adalah sosok ayah yang baik. Sikap itu tak pernah ditunjukkan di depan keluarganya.
Sikap itu ditunjukkan Mourinho ketika anaknya, Jose Mario, yang berusia 11 tahun memberikan dukungan secara khusus. Kala itu, Mourinho bersama Madrid mengawali laga Liga Champion musim ini melawan Olympique Lyon. Mario tidak datang sendiri, melainkan bersama rekan setimnya di Canillas, tim satelit milik Real.

"Jose Jr mengeluarkan 12 ribu euro (sekitar 147 juta rupiah) untuk membelikan tiket VIP pertandingan Real versus Lyon bagi teman-temannya di Canillas. Namun, tentu saja uang itu dari saku ayahnya," ujar Eladio Parames, juru bicara keluarga Mourinho.

Tak hanya keluarga yang merasakan sikap "Family Man" dari Mourinho. Mantan wasit Mark Halsey asal Inggris, yang mengidap kanker di tenggorokannya, terinspirasi untuk sembuh karena Mourinho. Betapa tidak, di saat dirinya mengalami penderitaan karena istrinya didiagnosis terkena leukemia, hanya Mourinho yang satu-satunya mau membantu mereka.

"Saat saya menjalani pengobatan, Jose mengontakku. Saya tidak tahu bagaimana dia tahu, tapi dia cepat menelepon. Selama tiga bulan saya kehilangan 10 kilogram dan kehilangan rambut. Saat saya mengirim gambar saya, dia mengirim pesan singkat dan mengatakan saya lebih tampan dari Ray Wilkins (mantan asisten Mourinho di Chelsea)," kenang Halsey seperti dilansir Independent, pertengahan April lalu.

Terjun di dunia sepak bola membuat Mourinho melepaskan anaknya, Mario, menekuni olah raga terpopuler di dunia itu. Jose Jr, orang akbar memanggailnya, sudah setahun terakhir membela Canillas sebagai penjaga gawang. Dia berada setim dengan Enzo Zidane, putra Direktur Olah Raga Real, Zinedine Zidane, dan Ronald yang notabene anak mantan striker internasional Brasil yang pernah membela Real, Ronaldo.

Selain sebagai bapak yang baik dan penyayang keluarga, Mourinho berperan dalam banyak kegiatan sosial di dunia. Beberapa di antaranya ialah proyek remaja untuk anak-anak Israel dan Palestina serta program sejenis di negaranya, Portugal. Ia juga peduli dan penyayang binatang, salah satunya saat ia ditahan karena tuduhan melawan petugas polisi saat petugas polisi akan mengarantina anjingnya.
Saat menjuarai UCL di Inter Milan

Mental Juara

Di dalam tim, Mourinho juga menjadi sosok penting menyatunya egoisme para bintang. Pengakuan itu terlontar dari Mesut Oziel. Pemain asal Jerman yang sempat kesulitan beradaptasi karena bahasa di tahun pertamanya itu berhasil diasuh hingga menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia. "Mourinho bagiku seperti ayah. Dia guru yang luar biasa, pribadi yang baik. Dia disukai seluruh pemain," ungkap Oziel.

Sebagai pelatih, Mourinho dikenal sebagai pelatih dengan kepribadian yang kuat dan mampu menanamkan mental juara di setiap tim yang ditanganinya meski strateginya acap kali dikritik karena memainkan sepak bola negatif.

Kini, setelah memenangi gelar di empat liga dan negara yang berbeda, banyak pihak memperkirakan Mourinho akan mencari tantangan baru saat keinginannya sudah tercapai. Namun, ternyata dia tak memiliki ambisi lain yang lebih besar ketimbang meraih gelar juara di Spanyol. 

Juara La Liga Bersama Real Madrid, 2012

"Itu adalah target saya, dan sekarang sudah tercapai. Saya sudah memenangi liga yang saya inginkan di negara saya sendiri, dan yang paling penting di tiga negara penting Eropa. Saya tidak punya ambisi untuk memenangi kejuaraan berbeda. Tidak ada liga lain yang membuat saya termotivasi," ucap dia. beny mudesta putra/S-2. (06 Mei 2012 / koran-jakarta.com)

10 Pelatih dengan Gaji Tertinggi, Mou Termahal!
Berikut daftar pelatih bergaji tertinggi versi France Football:
  1. Jose Mourinho (Real Madrid)    14,8 juta euro
  2. Carlo Ancelotti (PSG)                13,5 juta euro
  3. Pep Guardiola (Barcelona)           9,5 juta euro
  4. Arsene Wenger (Arsenal)                9 juta euro
  5. Guus Hiddink (Anzhi)                  8,6 juta euro
  6. Fabio Capello (Ex-Inggris)         8,5 juta euro
  7. Sir Alex Ferguson (Man Utd)          8 juta euro
  8. Dick Advocaat (Rusia)                   7 juta euro
  9. Jose Camacho (China)                  6,1 juta euro
  10. Roberto Mancini (Man City)        5,9 juta euro



Biografi Singkat

Pemilik nama lengkap José Mário dos Santos Mourinho Félix ini pada tahun 1989 menikah dengan Matilde, yang telah dikenalnya sejak masa kanak-kanak.

Mereka memiliki dua orang anak yang diberi nama Matilde and José Jr. Selain itu Mourinho terikat perjanjian iklan di Eropa dengan Samsung, American Express dan perusahaan-perusahaan lain. Biografi resminya menjadi 'best-seller' di Portugal.

Mourinho sendiri adalah putra dari kiper berkebangsaan Portugal, Felix. Mourinho memulai karirnya sebagai pemain tetapi dia tidak puas karirnya dan lebih memilih beralih ke urusan manajerial.

Setelah beberapa lama bekerja sebagai asisten manajer dan pelatih tim muda di awal tahun 90-an, dia menjadi penerjemah bagi Bobby Robson. Mourinho belajar banyak dari pelatih veteran tersebut dan bekerja bersamanya di klub besar Portugal seperti Sporting Clube de Portugal, FC Porto, dan klub raksasa Spanyol Barcelona.

Selain itu ia sering berperan dalam banyak kegiatan sosial di dunia, seperti proyek remaja untuk anak-anak Israel dan Palestina dan juga program sejenis di negaranya.

Namun Pada 16 Mei 2007, Mourinho pernah ditahan dengan tuduhan melawan petugas polisi saat petugas polisi akan mengkarantina anjingnya. Dan Pada 23 Maret 2009 Mourinho sukses meraih gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Teknik di Lisboa, Portugal.

Mourinho sempat dirumorkan bercerai dengan istrinya, Sejumlah media memberitakan bahwa mantan pelatih Chelsea itu sering berbelanja di Milan sendirian. Namun pada akhirnya rumah tangga mereka tetap baik-baik saja.

Prestasi yang cukup membanggakan yaitu saat ia dinobatkan sebagai pelatih terbaik dunia oleh FIFA pada 10 Januari 2011 pada Gala Ballon d'Or di Zürich, Swiss.


Nama lengkap : Jose Mario dos Santos Mourinho Felix
Tanggal lahir : 26 Januari 1963 (umur 49)
Tempat lahir : Setubal, Portugal
Tinggi :175 cm
Klub saat ini : Real Madrid

Karya 

• 2010—Real Madrid
• 2008—2010 Internazionale
• 2004—2007 Chelsea
• 2002—2004 Porto
• 2001—2002 Leiria
• 2000—Benfica

Penghargaan Individu

• Albo Panchina d'Oro Coach of the Year: 2010–2011
• CNID Best Portuguese Manager in Foreign Countries: 2008–09, 2009–10
• International Sports Press Association Best Manager in the World: 2010
• World Soccer Magazine World Manager of the Year: 2004, 2005, 2010
• IFFHS World's Best Club Coach of the Year: 2004, 2005, 2010
• FIFA Ballon d'Or Best Coach: 2010

Klub

Real Madrid
• 2010-11 Copa del Rey

Inter Milan
• 2008-09, 2009-10 Serie A
• 2009-10 Coppa Italia
• 2008 Supercoppa Italiana
• 2009-10 UEFA Champions League

Chelsea
• 2004-05, 2005-06 Premier League
• 2006-07 FA Cup
• 2004-05, 2006-07 English League Cup
• 2005 Community Shield

Porto
• 2002-03, 2003-04 Portuguese Liga
• 2003 SuperCup Cândido de Oliveira
• 2002-03 Piala Portugal
• 2002-03 UEFA Cup
• 2003-04 UEFA Champions League
.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar