19.4.23

Muhammadiyah Sering Lebaran Duluan, Gus Dur: NU dan Muhammadiyah Ajarannya Merujuk ke Rasulullah

Cerita Gus Dur saat menjawab pertanyaan wartawan tentang perbedaan Muhammadiyah dan NU.

 Salam Sedulur...

 Menjelang Idul Fitri, kabar tidak menyenangkan datang dari sejumlah daerah, di mana izin Sholat Ied PP Muhammadiyah ditolak. Artinya warga Muhammadiyah dilarang untuk menggelar sholat Idul Fitri. Muhammadiyah tahun ini memang sudah menetapkan Idul Fitri 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Hal ini berbeda dengan Pemerintah dan NU yang belum menetapkan kapan 1 Syawal 1444 H. Kabar itu mengingatkan kita tentang pendapat KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tentang perbedaan Muhammadiyah dan NU.

 Cerita itu terjadi di emperan masjid selepas Sholat Maghrib, para wartawan yang mengikuti Gus Dur segera mengerubungi dan melemparkan sejumlah pertanyaan. Lucunya Gus Dur menjawab dengan cara Muhammadiyah dan NU yang membuat wartawan jengkel.

 Seperti dinukil dari fanpage Facebook Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Yogyakarta.

 "Gus, bagaimana pandangan Islam tentang Indonesia yang memilih bentuk negara Pancasila, bukan negara Islam..?" tanya wartawan.

 "Menurut siapa dulu, NU atau Muhammadiyah?" jawab Gus Dur sembari melontarkan pertanyaan.

 "NU, deh Gus," kata wartawan.

 "Hukumnya boleh. Karena bentuk negara itu hanya wasilah, perantara.

 Bukan ghayah, tujuan." Jawab Gus Dur. "Kalau menurut Muhammadiyah..?" tanya wartawan.

 "Sama," jawab Gus Dur singkat.

 Wartawan melanjutkan pertanyaan berikutnya, "Kalau melawan Pancasila, boleh tidak Gus..? Kan bukan Alquran?" "Menurut NU atau Muhammadiyah..?" jawab Gus Dur.

 "Muhammadiyah, coba," kata wartawan.

 "Tidak boleh. Pancasila itu bagian dari kesepakatan, perjanjian.

 Islam mengecam keras perusak Janji," jawab Gus Dur tegas. "Kalau menurut NU..?" kata wartawan.

 "Sama," jawab Gus Dur.

 PERBEDAAN NU DAN MUHAMMADIYAH

 Sampai di sini, para wartawan mulai jengkel. Mereka merasa dikerjain oleh cucu pendiri NU, KH Hasyim Asyari tersebut. Jawaban menurut NU dan Muhammadiyah kok selalu sama.

 "Anda ini gimana sih, Gus. Kalau memang pandangan NU dan Muhammadiyah sama, ngapain kami disuruh milih menurut NU atau Muhammadiyah..?" tanya wartawan. 

 "Ya .. kita harus dudukkan perkara pemikiran organisasi para ulama itu dengan benar, mas. Nggak boleh serampangan," jawab Gus Dur. 

"Serampangan bagaimana..?" sahut wartawan.

 "Kalau Muhammadiyah itu kan ajarannya memang merujuk ke Rasulullah," jawab Gus Dur.

 "Lha, kalau NU..?" tanya wartawan.

 "Sama," jawab Gus Dur sambil terkekeh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar