16.7.22

Filosofi Laut

Seorang kehilangan sepatunya di laut, lalu dia menulis di pinggir pantai: "LAUT INI MALING!".

Tidak lama berselang datanglah nelayan yang membawa hasil tangkapan ikan yang begitu banyak, lalu dia menulis di pantai: "LAUT INI BAIK HATI".

Seorang anak tenggelam di lautan, lalu ibunya menulis di pantai: "LAUT INI PEMBUNUH!".

Seorang berperahu dan dihantam badai, lalu menulis dipantai: "LAUT INI PENUH MARABAHAYA!".

Tidak berselang lama datanglah seorang lelaki beruntung menemukan sebongkah mutiara di dalam lautan, lalu dia menulis di pantai: "LAUT INI PENUH BERKAH".

Sementara seisi lautan tak pernah mengeluh.

Kemudian datanglah ombak besar dan menghapus semua tulisan di pantai itu tanpa tersisa.

MORAL

MAKA, JANGAN RISAUKAN SEGALA MACAM OMONGAN ORANG, KARENA SETIAP ORANG MELIHAT DAN MEMBACA DUNIA INI DENGAN PEMAHAMAN DAN PENGALAMAN HIDUP YANG BERBEDA-BEDA.

Hidup cuma sekali. Teruslah tetap melangkah, selama engkau di jalan yang baik dan benar. Itu sudah cukup.

Meski terkadang kebaikan tidak senantiasa di hargai.

Tidak usah merepotkan diri menjelaskan tentang siapa dirimu kepada siapapun, karena siapapun mereka yang menyukaimu tidak butuh itu pun yang membencimu juga sama, tidak percaya itu.

Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi siapa yang mau berbuat baik dan bermanfaat.

Jika datang kepadamu suatu gangguan. Jangan langsung berpikir bagaimana caramu membalasnya dengan yang lebih sadis, tapi berpikirlah bagaimana caramu membalasnya dengan sesuatu yang sebaliknya lebih manis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar